Rabu, 29 Juni 2016

Embara bulan Ramadhan 1437 H #18 : QS. Fatir - bagian satu

Surah QS. Fatir (Pencipta). Surah ke-35. 45 ayat. Makkiyah

Terjemah Surah Fatir Ayat 5-8

Ayat 5-8: Peringatan agar tidak tertipu oleh kehidupan dunia dan agar tidak mengikuti setan.

5. Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu[18] benar[19], maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu[20] dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah[21].

6. Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh[22], karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala[23].

7. [24]Orang-orang yang kafir[25], mereka akan mendapat azab yang sangat keras[26]. Dan orang-orang yang beriman[27] dan mengerjakan kebajikan[28], mereka memperoleh ampunan[29] dan pahala yang besar.

8. Maka apakah orang yang dijadikan terasa indah (oleh setan) perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu, (sama dengan orang yang diberi petunjuk oleh Allah)?[30] [31]Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan kepada mereka[32]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tafsir Surah Fatir Ayat 5-8

[18] Seperti kebangkitan dan pembalasan terhadap amal.

[19] Tidak ada keraguan padanya, dalil-dalil naqli dan ‘aqli telah menunjukkan demikian. Oleh karena janji-Nya adalah benar, maka bersiap-siaplah untuk menghadapinya dan manfaatkanlah waktu-waktumu dengan beramal saleh.

[20] Sehingga kamu lupa terhadap tujuan diciptakannya kamu.

[21] Karena santun-Nya dan penundaan hukuman dari-Nya.

[22] Oleh karena itu musuhilah dia dan jangan menaati, karena dia selalu mencari kesempatan untuk menjatuhkan kamu, dan dia melihatmu, sedangkan kamu tidak melihatnya.

[23] Inilah tujuannya. Oleh karena itu, barang siapa yang mengikutinya, maka dia akan dihinakan dengan azab yang menyala-nyala.

[24] Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan, bahwa manusia terhadap setan ada dua golongan; ada golongan yang menaati setan, yaitu orang-orang kafir, dan ada golongan yang tidak menaati setan, yaitu orang-orang yang beriman. Dia juga menjelaskan balasan terhadap masing-masingnya.

[25] Kepada yang dibawa para rasul.

[26] Keras zat maupun sifatnya, dan bahwa mereka kekal di dalamnya selam-lamanya.

[27] Dengan hati mereka kepada semua yang diperintahkan Allah untuk diimani.

[28] Sebagai konsekwensi dari keimanan.

[29] Terhadap dosa-dosa mereka, dan tersingkir dari mereka keburukan dan hal yang tidak diinginkan.

[30] Orang yang pertama amalnya buruk, melihat yang hak sebagai kebatilan dan melihat kebatilan sebagai kebenaran, sedangkan orang yang kedua amalnya baik, melihat hak sebagai kebenaran dan batil sebagai kebatilan, apakah sama keduanya? Tentu tidak sama.

[31] Akan tetapi karena mendapatkan hidayah dan tersesat di Tangan Allah, maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.

[32] Yakni kepada orang-orang yang tersesat, di mana amal buruk mereka terasa indah dan setan menghalangi mereka dari kebenaran. Tugas Beliau hanyalah menyampaikan, dan tidak berkewajiban menjadikan mereka mendapat hidayah. Dan Allah-lah yang akan memberikan balasan terhadap amal mereka.

(sumber: http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-fathir-ayat-1-8.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar